10 TIPS FOTOGRAFI MENGGUNAKAN SMARTPHONE


Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pada zaman sekarang perkembangan teknologi cukup pesat. Contohnya saja adalah smartphone, pada setiap tahunnya bahkan bulan selalu saja ada produk-produk terbaru yang dikeluarkan.

Kemajuan teknologi smartphone tentunya juga mempengaruhi kamera pada smartphone itu sendiri. Bahkan belakangan ini banyak orang yang membeli smartphone sebagai media fotografi. Alasannya beragam mulai dari kemudahan saat dibawa sampai kualitas gambar yang dihasilkan tidak jauh berbeda dari kamera digital.

Nah..... disini saya akan membagikan beberapa tips agar hasil jepretan pada kamera ponsel menjadi lebih bagus dan menarik.

Tips Fotografi Menggunakan Kamera Ponsel

1. Aktikan Grid pada kamera ponsel.

Photo by Dani

Mungkin sebagian kita ada yang menganggap menampilkan grid pada kamera itu tidak ada gunannya sama sekali. Namun anggapan itu sangat salah, karena grid pada tampilan kamera berfungsi agar hasil foto yang kita jepret tidak miring.

Untuk menampilkan grid caranya masuk ke settingan pada kamera biasanya berlogo gerigi roda, lalu cari menu (aktifkan garis bantu/grid) lalu ubah tandanya menjadi biru.

*Perlu diingat bahwa settingan pada setiap HP berbeda-beda.


2. Jangan pernah menggunakan Zoom pada kamera ponsel.

Perlu diketahui bahwa zoom pada kamera ponsel berbeda dengan zoom pada kamera DSLR/SLR. Mengapa ?

Karena, pada zoom kamera ponsel hanya memperbesar gambar saja yang membuat seolah-olah objeknya mendekat tanpa bantuan alat optik/lensa istilahnya adalah digital zoom. Jika kita memakai zoom saat memotret resolusi gambar yang dihasilkan juga akan menurun dan jika diperhatikan terdapat banyak noise pada foto yang diambil.

Sedangkan berbeda dengan zoom pada kamera ponsel. Pada kamera DSLR/SLR zoom yang dipakai adalah zoom optik. Artinya ada lensa yang berubah-ubah letaknya entah itu memanjang atau memendek untuk membuat gambar menjadi semakin mendekat atau membesar. Makanya jika kita lihat pada pada kamera tersebut lensanya berbentuk agak besar dan seperti gelas. Istilah zoom seperti itu dinamakan optical zoom.


3. Jangan menggunakan aplikasi ke 2.

Jika kita melihat pada Google play atau Appstore, disana banyak yang menawarkan aplikasi untuk memotret dengan iming-iming kualitasnya lebih baik dari kamera bawaan.

Namun, pada kenyataannya jika kita membandingkan hasil dari kamera bawaan dan dari aplikasi kamera yang di download ternyata hasilnya jauh lebik baik kamera ponsel dari pada kamera dari pihak ke dua. 

Baca juga : 


4. Coba menggunakan HDR.

Apasih kepanjangan dari HDR ?

Jadi HDR itu merupakan kepanjangan dari High Dynamic Range. Artinya adalah Jangkauan Dinamis Tinggi.

HDR dapat digunakan pada saat memotret dengan kontras yang sangat tinggi. Biasanya pada saat kita memotret pada siang hari diatas jam 10, sinar matahari tidak lagi mengarah kesamping. Alhasil foto yang dihasilkan memiliki satu sisi yang nampak terang dan satu sisi nampak gelap.

Nah, mode HDR digunakan untuk menyamaratakan tingkat cahaya. Mode ini juga dapat dipakai ketika kita sedang memotret di tempat yang minim cahaya.


5. Usahakan agar tangan tidak bergoyang.

Cara ini mungkin dibilang susah-susah gampang. Karena sedikit saja goyangan pada saat memotret dapat berpengaruh atas ketajaman foto dan dapat membuat hasil jepretan menjadi blur. Apalagi jika shutter speed kamera ponsel tidak secepat kamera DSLR/SLR.

Biasanya hal tersebut dapat di minimalisir dengan menahan nafas saat memotret suatu objek. Karena biasanya pada saat kita menahan nafas tubuh kita relatif lebih stabil.

6. Foto harus bercerita.

Photo by MichaelGaida

Setiap foto yang kita ambil baik menggunakan kamera ponsel/digital memang seharusnya dapat bercerita. Apasih maksudnya ?

Bercerita dalam foto maksudnya adalah setiap momen yang kita tangkap bukan hanya sekedar jepretan tanpa makna di dalamnya. Tetapi, kita harus jeli melihat momen yang ada, agar orang yang akan melihat foto kita mengerti maksud dari foto itu. Walaupun kadang penafsiran seseorang berbeda-beda.


7. Usahakan terdapat POI yang menarik.

Apa itu POI ?

POI merupakan kepanjangan dari Point Of Interest. Artinya secara singkat adalah sebuah titik yang spesifik dimana setiap orang dapat menemukan hal yang menarik didalamnya dan sebagai objek yang mempertegas cerita dari sebuah foto.

POI dalam foto itu adalah hal yang pertama kali dilihat oleh mata dari sebuah foto atau dimana pertama kali mata berhenti pada suatu objek dan selanjutnya mata baru menjelajah ke sisi yang lainnya. POI yang menarik dapat membuat foto memiliki cerita yang sangat kuat yang membuat para penikmat foto mengerti, cerita apa yang ingin disampaikan oleh seorang fotografer.

Contohnya sebagai berikut :

Photo by Hans

Pada foto di atas pasti yang pertama dilihat oleh mata kita adalah mercusuarnya. Ya, jadi POI-nya adalah mercusuar.


8. Pahami Rule Of  Third.

Photo by BrigitteWerner

Rule of third atau ROT adalah garis yang membagi frame pada foto yang membagi sembilan bagian yang sama rata dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal.

Garis tersebut membantu meletakkan object agar lebih indah dan sesuai, maksudnya tidak terlalu ke pinggir atau mepet dengan frame. Garis ini juga membantu membuat komposisi pada foto menjadi menarik dengan meletakkan objek pada salah satu ruangannya. 

Untuk lebih jelasnya silahkan baca: Memahami istilah Rule Of Thirds 


9. Jaga agar lensa kamera selalu bersih.

Lensa yang bersih dapat menghasilkan gambar yang bersih juga. Lensa kamera yang kotor, misalnya terdapat noda minyak bahkan baret dapat membuat hasil jepretan menjadi buram. Ibarat saat mata kita ada kotorannya pasti pandangan kita akan menjadi tidak jelas /buram.

Mulai sekarang rawatlah dan jaga lensa kamera mu agar tetap kinclong dan sebisa mungkin jagalah lensa dari benturan.

Baca juga :


10. Edit hasil fotomu agar menarik.

"Yah, hasil editan ......."
"Cupu lu masa hasil editan ...."
"wkwkwk biar dikata mantep yak ...."  

Mungkin banyak orang diluar sana yang masih berfikiran sempit. Alhasil berkata demikian.

Mengedit pada foto itu sebenarnya hal yang penting, bahkan seorang fotografer profesional sekalipun. Sebatas editan tersebut tidak terlalu berlebihan dan menghilangkan warna asli pada foto. Biasanya mengedit foto dilakukan untuk mempertegas warna dan cerita dari foto yang diambil.

Mulai sekarang belajarlah untuk mengedit foto mu agar hasilnya lebih menarik. Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, kita dapat mudah mendapatkan aplikasi edit foto di Play Store/Appstore dari yang gratis sampai berbayar. Contohnya adalah Lightroom mobile, Picsart, VSCO, dan lain-lain.


***
Memotret menggunakan smarphone hasilnya tidak akan kalah menarik dengan menggunakan kamera DSLR/SLR/Mirrorless jika sobat mengetahui cara yang benar dan baik saat memotret, selagi kamu ingin belajar dan berusaha, juga tidak lupa mempraktekannya. Pasti jepretan sobat akan bagus.

Oleh karena itu saya membagikan Tips memotret dengan kamera ponsel untuk para sobat yang mau belajar. Mungkin itu beberapa tips dari saya untuk para fotografer ponsel. Semoga tips tersebut bermanfaat. Jika ada yang salah mohon koreksinya di kolom komentar.

Selamat Mencoba !


Baca juga :